DATE

Rabu, 15 Maret 2023

Prompt # 1

Sebelum kami memasukan anak kami ke sekolah, sejak awal kami ingin anak kami bersekolah di sekolah karakter, karena kami berpikir sekolah karakter itu adalah sekolah yang menurut kami tidak seperti sekolah - sekolah pada umumnya. Sekolah yang mempunyai kurikulum dan pembelajaran yang menarik, selain itu melihat hasil psikotes anak kami bahwa anak kami belum siap untuk memasuki jenjang sekolah SD walau usianya sudah sangat cukup. Hasil psikotes anak kami menyatakan bahwa anak kami masih kurang dalam pemahaman, komunikasi dan itupun kami rasakan dalam kehidupan sehari - hari, bagaimana dia mencoba menjelaskan atau menceritakan sesuatu atau kejadian dan bagaimana cara dia menyampaikan pesan belum sepenuhnya tertata dan runut. 

Sebelumnya anak kami bersekolah di TK karakter di daerah Cinere dan kami melihat perkembangannya yang menurut kami menjadi lebih baik, akhirnya kami pun sepakat untuk meneruskan sekolah karakter untuk jenjang SD nanti. Guru TKnya pun menyarankan kami untuk tidak memasukan anak kami ke sekolah - sekolah umum, dan akhirnya kami mencoba untuk mencari - cari sekolah karakter melalui internet dan memang tidak banyak sekolah karakter yang dekat dengan rumah tinggal kami. Setelah lama kami mencari scrool kebawah dan alhamdulillah kami menemukan sekolah "Tetum Bunaya" yang berada di daerah M. Kafhi dan menurut kami masih bisa kami jangkau. Awalnya kami mencoba bertanya melalui media sosial yaitu Instagram dan kami diberikan no WA ibu Tisna, kemudian saya WA beliau untuk menanyakan biaya masuk Tetum Bunaya, dan beliau menyarankan kami untuk  datang dan berkunjung saja ke Tetum Bunaya, kami pun mencari waktu untuk bisa datang. Akhirnya  kami datang dan bertemu dengan ibu Tisna, beliau sangat ramah dan santun. Kemudian beliau mulai menjelaskan semua tentang sekolah Tetum Bunaya, baik kurikulumnya, biaya dan semua kegiatan di sekolah Tetum Bunaya. Kemudian saya dan suami diajak oleh beliau untuk berkeliling sekolah, dan hanya di area outdoor. Kemudian beliau menyampaikan bahwa semua kelas disini menggunakan  nama -  nama planet, wow !!! baru mengetahui nama-nama kelasnya saja sudah menarik ya...!!! apalagi jika anak saya bersekolah disini, dan sayangnya pada saat itu kami tidak membawa dia dikarenakan dia sedang bersekolah. Setelah kami melihat lihat kelas dari luar kami lanjut ke sebuah halaman yang luas dan asri, bu Tisna pun mejelaskan kepada kami bahwa halaman tersebut untuk kegiatan olah raga dan upacara anak-anak. Setelah kami puas berkeliling kamipun berpamitan untuk pulang, sebelum kami pulang bu Tisna meminta agar kita datang kembali dengan membawa anak kami untuk melihat-lihat apakah dia suka dengan sekolah Tetum Bunaya. 

Akhirnya kami pun mengatur jadwal untuk bisa datang ke Tetum Bunaya dan bu Tisna meminta kita untuk bertemu dengan Kak Titis selaku kepala sekolah. Akhirnya kami pun bertemu dengan kak Titis, beliau sangat ramah dan santun. Kak Titis langsung berinteraksi dengan anak kami, beliau menanyakan kepada anak kami siapa namanya ?, bersekolah dimana?, hobinya apa?, nama adik dan perihal kegiatan sehari hari anak kami. Saya melihat keakraban kak Titis dengan anak kami, anak kami pun dengan nyaman menjawab pertanyaan - pertanayaan yang diberikan oleh kak Titis. Kak Titis pun kembali menjelaskan program MOTyB di Tetum Bunaya yang sebelum nya telah dijelaskan oleh bu Tisna. Setelah sesi ngobrol dan bertanya, kemudian kak Titis mengajak kami untuk berkeliling melihat - lihat keadaan di dalam kelas. Kami pun langsung menuju ke kelas 1 dengan nama ( saya lupa nama kelasnya) , kami diberikan kesempatan untuk melihat keadaan di dalam kelas, kebetulan pas di jam makan siang dan kami pun melihat murid - murid satu persatu mengambil makanannya sendiri-sendiri. Sebelumnya bu Tisna dan kak Titis menjelaskan kepada kami bahwa di Tetum Bunaya disediakan chatering dan semua murid diwajibkan untuk menggunakan chatering, guna untuk keseragaman dan kemandirian siswa siswi serta mengajarkan tanggung jawab terhadap makanan yang  sudah diambilnya. 

Anak kami pun dipersilahhkan masuk ke dalam kelas untuk berkenalan dengan teman - teman kelas 1 dan mereka pun menyambut baik anak saya, setelah kami melihat kegiatan siswa siswi kelas satu kemudian kak Titis mengajak kami menuju ke perpustakan. Perpustakan memang berada di luar lingkungan sekolah dan kami harus berjalan keluar sedikit menuju perpustakaan, didalam perpustakaan kami diperkenalkan kepada kaka penjaga perpustakan, namun maaf saya lupa siapa nama kaka tersebut. kak titis langsung menawarkan berbagai macam buku untuk anak kami pilih dan baca, akhirnya anak kami memilih buku berjudul "Litte Pony" disitu kak Titis pun berinteraksi dengan menanyakaan siapakah nama-nama little pony yang ada di buku tersebut. Perpustakaan yang nyaman dan homey membuat kami dan anak kami betah sampai lupa kalau kami sudah lumayan agak lama berada di perpustakaan, kami pun berpamitan pulang dengan kak Titis.

Kesan  pertama kali saya datang ke Tetum Bunaya adalah "homey" sekolah dengan desain bangunan rumah tinggal yang asri dan bersih serta berada di dalam komplek perumahan dan jauh dari keramaian, sehingga membuat sekolah ini sangat aman bagi anak-anak. Saya pun terkesan dengan setiap ruangan kelas yang tidak dilengkapi dengan fasilitas  AC dengan alasan karena anak2 sudah seharian di rumah dengan AC dan disinilah mereka bisa menikmati udara sejuk tanpa adanya AC. Selain baik untuk kesehatan anak- anak juga mengenalkan mereka dengan lingkungan, selain itu saya sangat setuju dengan panggilan dari siswa siswi terhadap para pengajarnya yaitu dengan sebutan "Kaka" itu membuat mereka nyaman dan tidak canggung atau tidak ada batasan disaat mereka ingin sharing. Panggilan Kaka terhadap pengajar pun dilakukan di sekolah TK tempat anak kami belajar dan bermain. Kami sempat kagum dengan Tetum Bunaya karena dimana mana setiap sekolah jika penerimaan siswa baru, maka para calon siswa siswinya lah yang akan dilakukan seleksi atau biasa kita kenal dengan istilah psikotes,namun sangat berbeda sekali dengan sekolah ini, justru yang harus diseleksi adalah calon orang tua siswa siswinya dengan progam MOTyB kami diharuskan membuat jurnal selama 10 hari. Progam ini guna untuk melihat apakah visi misi sekolah sama dengan visi misi orang tua siswa, dan saya pun terkesan karena di sekolah ini menerima siswa yang berkebutuhan khusus dan tidak ada pembedaan kelas , melainkan digabung dengan kelas siswa lainnya. Sangat bagus sekali karena kita bisa mengajarkan kepada anak - anak kita tentang kasih sayang terhadap sesama.

Kami sangat berharap jika  anak kami bisa bergabung di sekolah Tetum Bunaya, karena kami merasa bahwa di sekolah inilah anak kami dapat menuntut ilmu dengan nyaman, penuh kasih sayang dan mengajarkan akan kemandirian. Kami ingin anak kami tumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter dan beradab.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar